Selamat! 3 Tim PESUT UMY Lolos PKM 2021

July 16, 2021, oleh: Editor

Program Kreativitas Mahasiswa atau yang sering disebut dengan PKM adalah sebuah ajang bergengsi bagi dunia mahasiswa. Ajang pencarian ide mahasiswa seluruh Indonesia ini memang menjadi peluang bagi mahasiswa untuk menuangkan ide-ide kreatifnya. Hal ini pun dimanfaatkan oleh tiga tim PESUT UMY.

Tiga skema PKM diikuti oleh tiga tim PESUT UMY dan dinyatakan lolos. Ketiganya adalah PKM Riset Eksakta dengan mengusung judul “Pengkajian Mortar dan Pasta Geopolimer Material Pozzolan Sebagai Supplementary Cementitious Materials (SCMs) dari Limbah Potensi Agro dan Industri di Indonesia”. Tim ini beranggotakan empat orang mahasiswa yakni Valda Salsabila Ratnadewanti, Rahmat Afiansya, Tito Yoga Romadhona, Evelyn Anabela Anisa, dan Julian Randisyah dengan dosen pendampung Dr. Pinta Astuti, S.T., M.Eng.

Tim kedua dengan dua orang mahasiswa Rahmat Afriansya dan Evelyn Anabela dengan dosen pendamping Dr. Pinta Astuti, S.T., M.Eng mengikuti skema PKM Artikel Ilmiah dengan mengusung judul “Peningkatan Kesiagaan Masyarakat Terhadap Bencana Gempa Bumi dengan Pemanasan Sensor Peringatan Dini Berbasis Piezoelektrik.

Bersama dua orang temannya, Hesti Rahayu mengangkat judul “Penerapan Floating Solar Panel dalam Mengatasi Evaporasi serta Sebagai Sumber Energi Baru Terbarukan Studi Daerah Gunung Kidul” untuk skema Gagasan Tertulis. Dalam tim ketiga ini di dampingi oleh Dr. Ani Hariani, S,T., M.Eng.

Ketiga proposal PKM ini diajukan dan dinyatakan lolos didanai untuk dilanjutkan melakukan riset sesuai dengan yang diajukan. Dalam waktu 3 hingga 4 bulan, seluruh tim harus mampu merampungkan riset sesuai dengan tema yang diajukan. Sedang nantinya, output dari riset ini adalah publikasi di portal jurnal Scopus.

“Kami persiapan 1 bulan untuk PKM apalagi ini sampai bisa lolos tiga proposal. Jadi kami mulai cari referensi, cari ide-ide lama, apa yang menarik. Karena kan PKM ini sudah puluhan tahun, jadi kami harus cari ide menarik dan beda. Jangan sampai ide tersebut sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Untuk tantangannya harus sesuai dengan SDGs. Jadi selain harus kreatif, juga harus bermanfaat buat masyarakat,” ungkap Rahmt Afriansya selaku salah satu anggota tim. (Sraii)