PERANCANGAN GEDUNG WISMA YATIM MUHAMMADIYAH

May 10, 2017, oleh: Editor

PERANCANGAN GEDUNG WISMA YATIM MUHAMMADIYAH DI DUSUN KADILAYAR, DESA KAJORAN, KECAMATAN KLATEN SELATAN, KABUPATEN KLATEN, PROVINSI JAWA TENGAH

Salah satu kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi adalah melaksanakan pengabdian terhadap masyarakat. Kegiatan pengabdian yang dilakukan pada akhir juli 2017 ini berlokasi di Dusun Kadilayar, Desa Kajoran, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah yang di ketuai oleh Ir. Mandiyo Priyo, MT dan beranggotakan Agus Setyo Muntohar, Prof., ST, M., Eng., Sc, Ph.D,  Jazaul Ikhsan ST.,MT.,Ph.D, Burhan Barid ST.,M.Eng, Suryo Budi Lesmana, ST., MT, Anita Rahmawati, ST, M.,Sc, Bagus Soebandono, ST., M., Eng, Emil Adly, St, M.,ENg. Pinta Astuti, ST., M., ENg, Fanny Monika, ST., M.,Eng. Bentuk pengabdian kepada masyarakat yang kami lakukan adalah membantu Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kajoran dalam merancang Gedung Wisma Yatim Muhammadiyah di Dusun Kadilayar. Di dusun tersebut terdapat sebuah Panti Yatim Muhammadiyah yang didirikan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kajoran. Program kegiatan yang dilaksanakan di panti tersebut meliputi program pendidikan bagi anak-anak yatim, yatim piatu, kaum dhuafa serta anak-anak putus sekolah agar mendapat kesempatan yang sama dengan anak-anak lain untuk mengembangkan diri secara personal, akademis dan ketrampilan umum.  Disamping itu juga diberikan pembinaan keagamaan secara intensif agar mereka bisa hidup mandiri menjadi generasi penerus bangsa yang berkepribadian luhur dan berakhlaq mulia. Dengan adanya perencanaan ini diharapkan pelaksanaan renovasi bisa berjalan sesuai dengan harapan, baik dari sisi kualitas dan ketepatan waktu, dengan memperhatikan ketersediaan biaya. Pengabdian kepada masyarakat berupa kegiatan pendampingan perancangan ini
dilaksanakan dalam waktu 3 bulan, yaitu dari tanggal 10 Mei 2017 hingga tanggal 31 Juli 2017. Denah lokasi panti dapat dilihat pada Gambar 1.


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Gambar 1. Denah Lokasi Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Dalam merancang suatu struktur, fungsi bangunan dan kondisi lingkungan sangat berpengaruh terhadap letak bangunan permanen yang direncanakan. Oleh karena itu sebelum melaksanakan pekerjaan perancangan struktur terlebih dahulu dilakukan pertemuan dengan para pengurus Pimpinan Ranting Muhammadiyah untuk memperoleh masukan ide rancangan. Dari pertemuan tersebut diperoleh masukan rencana bangunan yang diinginkan. Tahap selanjutnya adalah melakukan survai di lingkungan gedung wisma yatim
tersebut dengan tujuan:
a. untuk mengetahui secara pasti situasi lokasi yang akan dibangun, sehingga dapat diketahui batas-batas lahan yang akan digunakan.
b. untuk menentukan bentuk arsitektur bangunan, sehingga didapat bentuk bangunan yang serasi dengan lingkungan.
Setelah dilakukan survai, langkah berikutnya adalah proses perancangan bangunan dengan mempertimbangkan berbagai persyaratan, antara lain kekuatan, keindahan dan nilai ekonomis. Dalam perancangan struktur digunakan peraturan yang ada, sehingga kualitas struktur dapat dipertanggungjawabkan. Standar perancangan yang digunakan adalah SNI 1727:2013 tentang Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung & Struktur Lain.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk membantu Pimpinan Ranting Muhammadiyah setempat dalam merancang Gedung Wisma Yatim Muhammadiyah agar menjadi tempat tinggal, tempat beribadah, tempat belajar dan tempat berlatih ketrampilan bagi anak-anak yang representatif dari segi keamanan dan kenyamanan.
Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa rancangan Gedung Wisma Yatim Muhammadiyah yang akan digunakan sebagai acuan / pedoman dalam  pelaksanaan pembangunan nantinya. Disamping itu dengan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan akan terjalin kerja sama yang baik antara perguruan tinggi dan masyarakat.