PENERAPAN POMPA HIDRAM TANPA LISTRIK BERBASIS PENGEMBANGAN ENERGI TERBAHARUKAN UNTUK MASYARAKAT PEDESAAN
PENERAPAN POMPA HIDRAM TANPA LISTRIK BERBASIS PENGEMBANGAN ENERGI TERBAHARUKAN UNTUK MASYARAKAT PEDESAAN
Di Dusun Serut Palbapang Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta
Sebagai wujud dari penjabaran Tri Dharma Perguruan Tinggi, telah dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam program Penerapan Pompa Air Tanpa Listrik Berbasis Pengembangan Energi Tebaharukan Di Dusun Serut, Desa Palbapang Kecamatan Bantul Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mendiseminkasikan serta mentransformasikan pengetahuan kepada masyarakat teknologi popmpa hidram tanpa listrik berbasis pengembangan energy terbaharukan dengan menggunakan energy tekanan air itu sendiri. Diharapkan dari program ini warga menjadi paham dan bisa mengembangkan teknologi tersebut secara mandiri yang di ketuai oleh M. Heri Zulfiar, ST. ,MT., Dr., Jazaul Ikhsan, ST., MT., PhD., Nursetyawan, ST., MT., PhD., Burhan Barid, ST., MT., As’at Pujianto, Ir. MT., Fadillawati S., Ir. MT., M. Riang Endarto BS., Ir., MT., Sri Atmaja PR. ST., MSc.Eng., PhD., PE, Wahyu Widodo, Ir., MT., Noor Mahmudah, ST., M.Eng., Dr. dan Yunita Furi Aristyasari, S.Pd.I., M.Pd.I . Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di RT 04 Dusun Serut Desa Palbapang Kecamatan Bantul Kabupaten Bantul. Lokasi ini dipilih karena memiliki 10 buah kolam perikanan dan dekat dengan kandang ternak serta dialiri anak sungai yang memiliki debit air paling deras dibandingkan yang lain. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam waktu 2 (dua) bulan, yaitu dari tanggal November s/d Desember 2017.
Dusun Serut Desa Palbapang mendapatkan predikat dari BLH Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai ‘Kampung Hijau’. Predikat ini disandang karna adanya komitment untuk terus mengembangkan inovasi baik di bidang pertanian, perikanan, peternakan dan inovasi teknologi yang mendukung aspek di atas sesuai dengan potensi lokal. Salah satu potensi yang akan dikembangkan di dusun ini adalah potensi sumberdaya air yang berasal dari anak sungai (‘kalen’) maupun dari saluran air irigasi.
Dusun Serut merupakan salah satu dusun yang porak poranda akibat gempa bumi yang terjadi di Wilayah Bantul tahun 2006. Dengan semangat gotong royong warga dan kepemimpinan dukuh Tobadiana SPd., mampu bangkit melalui program terobosan ekonomi, social, budaya dan agama. Masyarakat bersama kepemimpinan dukuh menjadikan pedukuhan tersebut memiliki visi “Desa Belajar”.
Berdasarkan dua latar belakang tersebut di atas, Pedukuhan Serut mengisyaratkan keinginan mandiri dan belajar dengan model partisipatif. Salah satu hasil partisipati tersebut yaitu adanya perencanaan tata ruang wilayah pedesaan. Perencanaan dalam skala pedesaan tersebut dibangun antara aparat pemerintahan, tokoh masyarakat, LSM dan Perguruan Tinggi. Peta tersebut seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1, berisi informasi penataan lokasi hunian dan pengembangan ekonomi (pertanian, ternak, dan kerajinan).
Gambar 1. Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Pedukuhan Serut
Dusun Serut Desa Palbapang mendapatkan predikat dari BLH Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai ‘Kampung Hijau’. Predikat ini disandang karna adanya komitment untuk terus mengembangkan inovasi baik di bidang pertanian, perikanan, peternakan dan inovasi teknologi yang mendukung aspek di atas sesuai dengan potensi lokal. Salah satu potensi yang akan dikembangkan di dusun ini adalah potensi sumberdaya air yang berasal dari anak sungai (‘kalen’) maupun dari saluran air irigasi.
Dusun Serut merupakan salah satu dusun yang porak poranda akibat gempa bumi yang terjadi di Wilayah Bantul tahun 2006. Dengan semangat gotong royong warga dan kepemimpinan dukuh Tobadiana SPd., mampu bangkit melalui program terobosan ekonomi, social, budaya dan agama. Masyarakat bersama kepemimpinan dukuh menjadikan pedukuhan tersebut memiliki visi “Desa Belajar”.
Berdasarkan dua latar belakang tersebut di atas, Pedukuhan Serut mengisyaratkan keinginan mandiri dan belajar dengan model partisipatif. Salah satu hasil partisipati tersebut yaitu adanya perencanaan tata ruang wilayah pedesaan. Perencanaan dalam skala pedesaan tersebut dibangun antara aparat pemerintahan, tokoh masyarakat, LSM dan Perguruan Tinggi. Peta tersebut seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1, berisi informasi penataan lokasi hunian dan pengembangan ekonomi (pertanian, ternak, dan kerajinan).
Manfaat uji coba penerapan teknologi pompa hidram adalah sebagai berikut ;
1. Dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi masyarakat Dusun Serut Palbapang.
2. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang teknologi alternatif yang ramah lingkungan dan tidak membutuhkan biaya yang mahal.
3. Masyarakat dapat menerapkan serta menyempurnakan penerapan teknologi tersebut sebagai bagian dari proses pemberdayaan.
A. Teknologi Pompa Hidram
Teknologi untuk suplai air kebanyakan menggunakan pompa tangan atau dengan penggerak motor listrik. Pompa adalah peralatan mekanis untuk mengubah energy mekanik dari mesin penggerak pompa menjadi energy tekanan fluida yang dapat membantu memindahkan fluida ke tempat yang lebih tinggi elevasinya. Saat ini telah dikembangkan teknologi yang memanfaatkan energy terbaharukan yaitu energy yang berasal dari proses alam yang berkelanjutan, seperti tenaga angin, arus air, proses biologi, dan panas bumi. Pompa hidram merupakan pompa air tanpa listriik yang digunakan untuk menaikkan air dari tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi secara automatic dengan energy yang berasal dari air itu sendiri yaitu karena adanya tinggi air jatuh yang digunakan untuk menekan katup pada pompa hidram dan mengakibatkan efek tekanan balik air (water hammer). Gambar 2 berikut ini adalah salah satu bentuk Pompa Hidram.
Gambar 2 Pompa Hidram
Pompa hidram tersebut di atas diharapkan dapat dipahami dan diterapkan oleh masyarakat umum khususnya masyarakat pedukuhan serut untuk mengairi kolam ikan sebagai salah satu unit usaha.
Dalam Pembuatan Pompa Air Tanpa Listrik Berbasis Gravitasi dan Hampa Udara dilakukan tahapan-tahapan sebagai berikut ;
1. Pembuatan Prototype Pompa di Lab Teknik Sipil
Gambar 3 Pembuatan Prototype di Lab Tek. Sipil UMY
2. Sosialisasi Prototype Pompa Air Tanpa Listrik
Gambar 4. Sosialisasi Prototype Pompa Air
3. Demo Rekonstruksi Pompa Air Tanpa Listrik
Gambar 5. Pengenalan Material Pompa Ram
Gambar 6. Instalasi Pompa Ram
Gambar 7. Uji Coba Prinsip Kerja Pompa
4. Survey Lapangan Potensi Air
Gambar. 8 Warga sepakat memilih kali dan lokasi sebagai uji coba
5. Uji Coba Pompa Air
Gambar 9. Uji coba Pompa Air di Lokasi
Gambar 10. Uji coba Pompa Air