EDUKASI PERAWATAN JENAZAH DAN PERBAIKAN FASILITAS PEMAKAMAN
Pengetahuan tentang perawatan jenazah sesuai sunnah masih kurang dipahami oleh sebagian masyarakat. Masyarakat di desa biasanya lebih menggantungkan prosesi perawatan jenazah kepada seorang modin. Kendala sering terjadi bila modin tidak berada ditempat saat ada orang meninggal, sehingga perawatan jenazah agak tertunda. Kebiasaan dimasyarakat dalam prosesi pemakaman juga masih dipengaruhi oleh adat yang kurang selaras dengan ajaran agama. Bangunan makam biasanya di area dengan elevasi yang lebih tinggi memerlukan bangunan penahan tanah untuk mencegah longsor. Fasilitas pendukung pemakaman seperti keranda dan tempat memandikan jenazah terkadang tidak layak. Latar belakang tersebut yang mendasari dilaksanakannya program pengabdian masyarakat di Kampung Kadirojo, Desa Jamus Kauman, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada warga masyarakat tentang perawatan jenazah sesuai sunnah, membantu desain keranda jenazah dan merencanakan & menstimulasi pembangunan dinding penahan tanah area pemakaman. Metode penyampaian dalam edukasi perawatan jenazah dilakukan dengan paparan dan tanya jawab tentang materi dari cara memandikan, cara mengkafani dan cara menguburkan jenazah. Perancangan / desain keranda jenazah & dinding penahan tanah dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Kegiatan kajian pembimbingan jenazah telah dilaksanakan pada tanggal 25 Juli 2020. Warga sangat antusias dengan kegiatan dan berharap kegiatan pengabdian dapat secara kontinyu dilaksanakan. Hasil desain keranda jenazah telah disampaikan ke ketua rukun kampung. Stimulas dana dari LP3M UMY berhasil menggugah pendanaan swadaya masyarakat dalam pembangunan dinding penahan tanah. Proses pembangunan tertunda karena pandemi virus covid 19.