Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (HMS UMY) menggelar agenda Kuliah Pakar pada Sabtu (27/11) secara daring maupun luring. Agenda ini merupakan salah satu agenda rutin bulanan yang direncakan oleh HMS UMY untuk internal maupun eksternal Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Ini merupakan kuliah pakar pertama yang diselenggarakan di semester gasal ini.

“Secara garis besar Kuliah Pakar 1 adalah seminar yang bertemakan lingkup keteknik sipilan yang dilaksanakan kurang lebih satu bulan sesuai dengan program kerja yang disahkan. Untuk pemateri kita datangkan dari teknisi ahli dan juga alumni,” tutur Muhda Ziddan Arrozzi selaku Penanggung Jawab kegiatan kali ini.

Kuliah Pakar 1 mengangkat tema “Kebutuhan Penyususnan Dokumen Lingkungan dan ANDALALIN Sebagai Proses Perizinan Kegiatan Pembangunan di Bidang Teknik Sipil”. Tema ini diangkat berdasarkan pada kebingungan dari beberapa mahasiswa mengenai dokumen lingkungan dan ANDALALIN. Selain itu, melalui kuliah pakar ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada peserta yang belum mengikuti mata kuliah teknik lingkungan terkait dengan dokumen lingkungan dan perizinan proyek.

ANDALALIN sendiri merupakan kepanjangan dari Analisis Dampak Lalu Lintas yang kini telah menjadi bagian penting dalam kebijakan pengelolaan Kawasan suatu daerah. Andalalin merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah guna mengendalikan dampak yang ditimbulkan oleh pembangunan terhadap lalu lintas di sekitarnya.

Dalam kuliah pakar kali ini banyak dijelaskan terkait dokumen lingkungan dan analisis dampak lalu lintas suatu proyek. Selain itu banyak dibahas mengenai kasus-kasus dampak lingkungan dan lalu lintas suatu proyek atau wilayah. Tak hanya itu, pemateri juga turut menjelaskan korelasi antara dokumen lingkungan dan dokumen Andalalin dengan adanya Undang Undang Cipta Kerja.

Kuliah Pakar 1 menghadirkan dua orang pemateri yakni Ir. Wahyu Widodo, M.T selaku Dosen Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Muhammad Ali Yusuf Rasyid, S.T., M.Sc., C.EIA selaku Presiden Direktur Jaman Enggal Group. Setidaknya ada 245 peserta yang terbagi dalam dua metode yakni 40 luring dan 205 lainnya daring.

“Pesan untuk KP selanjutnya adalah memaksimalkan evaluasi yang ada. Semoga untuk kuota offline nya semakin banyak mengingat antusias mahasiswa dan dapat membawakan materi-materi yang memang dibutuhkan dan diminati banyak mahasiswa,” tutup Muhda Ziddan Arrozzi.