Fight For Victory: Menjadi Kompeten di Dunia Teknik Sipil

September 12, 2017, oleh: Editor

Fight For Victory: Menjadi Kompeten di Dunia Teknik Sipil
 
Dalam rangka menyambut mahasiswa baru angkatan 2017 Program Studi Teknik Sipil UMY mengadakan acara bridging di Ruang Sidang Utama Gedung AR Fakhruddin B lantai 5 pada hari Sabtu, 26 Agustus 2017. Acara bridging yang dihadiri oleh 261 mahasiswa baru ini diisi dengan motivation training serta penjelasan mengenai sistem dan aturan akademik di Prodi Teknik Sipil UMY. Acara ini bertemakan “Fight For Victory: Menjadi Kompeten di Dunia Teknik Sipil.”, yang diharapkan nantinya mahasiswa memiliki motivasi untuk menjadi mahasiswa yang berprestasi, memiliki kompetensi di bidang teknik sipil serta berakhlak mulia, sesuai dengan tagline UMY, yaitu Unggul dan Islami.
Sebagai pemateri utama adalah Bapak Erik Hadi Saputra, S.Kom.,M.Eng. Beliau adalah motivator sekaligus sebagai dosen AMIKOM Yogyakarta. Nasehat beliau, untuk menjadi sukses dibutuhkan kerja keras, sabar, menciptakan nilai diri di mata orang lain, dan yang paling penting memiliki motivasi untuk sukses sehingga dapat memacu diri untuk terus berkarya. Beliau juga menuturkan bahwa persepsilah yang membuat seseorang mengartikan, menyimpulkan, menyikapi, dan bertindak berbeda dibandingkan dengan orang lain.
Setelah sesi motivasi selesai, dilanjutkan pemaparan mengenai sistem dan aturan perkuliahan di Prodi Teknik Sipil UMY oleh Ir. Anita Widianti, MT selaku Kaprodi Teknik Sipil FT UMY periode tahun 2013-2017. Pemaparan tersebut meliputi kurikulum, sks (satuan kredit semester), perkuliahan, aturan penilaian, indeks prestasi hingga Dosen Pembimbing Akademik (DPA). Diharapkan  mahasiswa baru Teknik Sipil memiliki kesiapan untuk menjadi sosok Sarjana Teknik yang memiliki kompetensi unggul di bidang ketekniksipilan tanpa meninggalkan dasar-dasar moral dan etika yang dilandasi nilai-nilai religius keislaman.
Sharing to Caring adalah sesi yang terakhir. Pada sesi ini ada 4 orang alumni Teknik Sipil yang tampil menjadi pemateri. Merek bekerja di bidang yang berbeda-beda. Faruq Candra di perusahaan kontraktor internasional, Rampias Afridi perusahaan kontraktor nasional, Budi lebih memilih sebagai PNS di Kementerian Pekerjaan Umum dan Eka yang lebih fokus mendalami bidang enterpreneur. Mereka membagikan pengalaman selama menempuh pendidikan di Teknik Sipil UMY dan selama bekerja. Disarankan mahasiswa tidak hanya mengikuti proses belajar di dalam kelas, tetapi juga harus mempunyai pengalaman dalam berorganisasi yang nantinya akan berguna pada saat terjun langsung di lingkungan masyarakat.

 
Bapak Erik Hadi Saputra, S.Kom.,M.Eng sedang memberikan motivasi kepada peserta.

 
Ibu Ir. Anita Widianti,M.T (Kaprodi Teknik Sipil UMY) memberikan cinderamata kepada Bapak Erik Hadi Saputra, S.Kom.,M.Eng.

Foto bersama dengan perwakilan mahasiswa baru dan panitia.

Kaprodi Teknik Sipil memberikan pemaparan Kurikulum Teknik Sipil UMY.
 

Bapak Faruq Candra, ST sedang membagikan pengalaman kepada mahasiswa baru prodi teknik sipil.