Meningkatkan Kompetensi Global: Teknik Sipil UMY Gelar FGD Persiapkan Mahasiswa untuk Magang di Perusahaan Multinasional

September 30, 2024, oleh: Editor

Yogyakarta, 14 September 2024 – Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang bertajuk “Dunia Usaha dan Dunia Industri & Program Studi Teknik Sipil: Peningkatan Daya Saing Mahasiswa Melalui Magang Internasional” di FORRIZ Hotel Yogyakarta. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM) sesuai dengan Surat Keputusan Nomor 029/E.E3/DT.03.04/2024 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi dan bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa Teknik Sipil UMY menghadapi magang di perusahaan multinasional. FGD dihadiri oleh seluruh dosen Teknik Sipil UMY dan melibatkan tujuh pembicara berkompeten, yaitu Idham Badruzaman, Ph.D., Kepala Divisi Kantor Urusan Internasional UMY, Sri Winarti, S.T., dari PT. Indokoei International, Nurfaiz Rakhi, S.T., dari PT NITTOC Indonesia, Bayuaji Andhika Putra, S.T., CRMO dari PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER),  Dr. Eng. Rahmita Sari Radifal dari PS. Mitsubishi Construction, Prof. Ir. Dr. Sri Suning Kusumawardani, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbud, dan Budiwan Adi Tirta (Tirta) Ing., S.T., M.Sc. dari PT Witteveen Bos Indonesia

 

Para pembicara berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka terkait persiapan magang internasional. Dua di antaranya adalah alumni Teknik Sipil UMY: Nurfaiz Rakhi, S.T., yang bekerja di PT NITTOC Indonesia, dan Bayuaji Andhika Putra, S.T., CRMO di PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER). Mereka memberikan wawasan berharga mengenai budaya perusahaan multinasional serta elemen-elemen dasar yang harus dimiliki mahasiswa saat bekerja. Nurfaiz Rakhi menjelaskan pentingnya memahami budaya perusahaan, terutama dalam konteks perusahaan Jepang tempat ia bekerja. “Ada banyak perbedaan budaya di perusahaan multinasional. Sebelum terjun bekerja, ada baiknya jika kita belajar mengenal budaya mereka,” ungkap Faiz.  

Sementara itu, Bayuaji Andhika Putra membahas tiga elemen dasar yang penting untuk dimiliki mahasiswa: pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja.Kedua alumni tersebut merasa bangga dapat kembali ke almamaternya untuk berbagi pengalaman. “Saya merasa senang dan bangga karena dapat kembali bertemu dengan dosen-dosen saya serta berbagi pengalaman setelah lulus dari Teknik Sipil UMY,” ujar Bayuaji.

Acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam bagi Program Studi Teknik Sipil UMY untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan serta peluang di perusahaan multinasional. Dengan menghadirkan para ahli dan alumni berpengalaman, diharapkan Program Studi Teknik Sipil UMY dapat memperdalam pemahaman tentang berbagai aspek magang internasional, termasuk adaptasi budaya dan keterampilan yang dibutuhkan, untuk kemudian membagikannya kepada mahasiswa guna meningkatkan kesiapan mereka di dunia industri global.