IDENTIFIKASI KUALITAS DAN KUANTITAS AIR PADA PENGELOLAAN SPAMDES

September 10, 2021, oleh: Editor

Sistem Penyediaan Air Minum Pedesaan (SPAMDes) memiliki peran yang krusial dalam memenuhi kebutuhan air minum di daerah yang tidak mampu terlayani oleh PDAM. Secara mandiri kelompok-kelompok masyarakat melakukan pengelolaan SPAMDes, mulai dari pembuatan jaringan, pembagian air, perawatan infrastruktur, hingga pengelolaan biaya penggunaan air. Salah satu permasalahan yang banyak dihadapi oleh kelompok pengelola SPAMDes adalah pemantauan kualitas dan kuantitas penyediaan serta pendistribusian air yang masih sederhana. Berdasarkan hasil pengawasan oleh Dinas Kesehatan DIY pada tahun 2016, ada sekitar 77% sampel air minum yang tidak memenuhi syarat dari total 200 sampel air minum komunal. Selain permasalahan kualitas air, pengelola SPAMDes juga berhadapan dengan debit pada sumber air yang sangat terbatas. Beberapa SPAMDes tidak mampu memenuhi kebutuhan air pelanggan selama 24 jam pada musim kemarau. Permasalahan ini diperparah dengan kapasitas pengelola yang tidak merata serta minimnya pendampingan dari Pemerintah Daerah sehingga beresiko penghambat keberlangsungan pengelolaan SPAMDes. Untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut, Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melakukan kegiatan pengabdian dengan mengambil topik utama “Identifikasi Pemenuhan Kualitas dan Kuantitas Air pada Pengelolaan SPAMDes”. Kegiatan pengabdian ini bekerja sama dengan Organisasi Kelola Air Mandiri (OKAM) Tirta Lestari yang berada di Dusun Kaliapak, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. Pada tanggal 3 April 2020, dilakukan inisiasi kerjasama dengan membahas isu-isu krusial yang berkaitan dengan pengelolaan air bersih, potensi pengolola, serta program kerja yang akan dilakukan. Kegiatan pengabdian dilanjutkan dengan wawancara terhadap penggunan air dan pengelola, survey kondisi jaringan, pengukuran debit serta pengambilan sampel air untuk diuji di laboratorium.

OKAM Tirta Lestari memiliki dua sumber air yang berasal dari mata air dengan perbedaan elevasi sekitar 60-90 m dari pelanggan. Sejumlah 77 KK telah dilayani oleh OKAM Tirta Lestari dengan debit penggunaan air rerata 60 liter/hari. Terdapat dua buah pompa submersible di masing-masing sumber air yang berfungsi mengangkat air menuju reservoir lalu didistribusikan kepada pelanggan secara gravitasi. Pompa Berdasarkan hasil penelusuran, kondisi prasarana jaringan air di Dusun Kaliapak sudah cukup baik, tetapi pada puncak musim kemarau, jumlah air yang diberikan masih belum mampu memenuhi 100% kebutuhan air pelanggan. Meskipun dari segi kuantitas masih belum terpenuhi, kualitas sumber air SPAMDes di Dusun Kaliapak tergolong baik. Hal ini diperoleh dari hasil pengujian DO, Fe, KMnO4, dan pH air. Pada program kegiatan pengabdian ini, Program Studi Teknik Sipil UMY juga memberikan bantuan dalam pengadaan pompa celup untuk dapat meningkatkan pelayanan distribusi air kelompok OKAM Tirta Lestari.

Kegiatan pengabdian ini mendapatkan dukungan penuh dari warga setempat dan kelompok pengelola OKAM Tirta Lestari. Dengan adanya kegiatan ini, warga dan kelompok penglola semakin peduli dan memiliki motivasi untuk terus merawat dan mengembangkan SPAMDes yang mereka miliki. OKAM Tirta Lestari berharap program ini dapat diteruskan untuk dapat merumuskan efisiensi penyediaan air, identifikasi potensi sumber air baru, dan instalasi jaringan yang mungkin perlu dilengkapi. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju pengelolaan SPAMDes yang berkelanjutan serta dapat menjadi masukan bagi Pemerintah yang melakukan pendampingan kelompok Pengelola SPAMDes.