Berita

Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (HMS UMY) menggelar agenda Sahur On The Road (SOTR) pada Kamis (22/4) di sekitaran Jalan Magelang, Tugu Jogja, 0 KM, Alun-Alun Utara, hingga Pasar Beringharjo.

Agenda yang bertajuk “Berbagi dalam Kebersamaan” ini dilakukan oleh HMS UMY bersama dengan masyarakat program studi Teknik Sipil UMY lainnya. Sebelumnya, panitia mengadakan open donasi dan pendaftaran bagi civitas akademika Teknik Sipil UMY yang ingin mengikuti kegiatan ini. Pendaftaran dibuka selama dua hari di mulai Selasa (20/4) dan Rabu (21/4).

“Alhamdulillah antusiasme dari masyarakat Sipil itu sendiri sangat luar biasa. Bahkan donasi tidak hanya datang dari kalangan mahsaiswa aktif, namun juga alumni yang turut serta memberikan supportnya dalam kegiatan ini. Alhamdulillah kemarin kami dapat 289 porsi makan sahur dan dibagikan kurang lebih 220 porsi, sementara sisanya untuk peserta,” ungkap La Ode Abdul Zakri Radio, selaku penanggung jawab kegiatan ini.

Peserta “Sahur On The Road” diwajibkan membayar Harga Tiket Masuk (HTM) sebesar Rp.20.000,- guna mengikuti acara ini. Dari jumlah tersebut, nantinya akan dijadikan dua porsi makan sahur. Satu porsi untuk dibagikan dan satu lainnya untuk peserta itu sendiri. Sahur On The Road kali ini diikuti oleh 66 orang peserta yang turut serta turun ke jalan.

Guna mencegah penumpukan masa dan mempercepat proses pembagian, kegiatan ini dibagi menjadi dua rute. Pertama, di sekitaran Jalan Magelang dan Tugu Jogja, sementara rute ke dua di sekitaran Titik Nol KM, Alun-Alun Utara, dan Pasar Beringharjo. Sasaran utama kegiatan ini adalah para tukang becak, pemulung, dan masyarakat lain yang membutuhkan. Sebelum hari H, panitia juga melakukan pengecekan dan penyisiran jalur rute yang akan dilalui guna memastikan situasi dan kondisi.

La Ode menuturkan, tujuan utama dari kegiatan ini adalah membantu saudara-saudara yang membutuhkan di sekitaran Jalan Yogyakarta. Selain itu juga diharapkan dapat meningkatkan kepedulian civitas akademika Teknik Sipil terhadap lingkungan sekitar, khususnya di Bulan Ramadhan. Ia juga menambahkan pengambilan waktu sahur dilakukan karena menurut panitia waktu ini lebih efektif dan tepat sasaran. Terlebih ketika sahur jalan relatif sepi hanya ada tukang becak, pemulung, atau masyarakat lain yang masih mencari nafkah di dini hari. Dan merekalah sasaran utama kegiatan ini.

“Sahur On The Road ini sebenarnya belum menjadi agenda rutin, namun harapannya kegiatan-kegiatan ini tetap berlanjut di Ramadhan-Ramadhan selanjutnya. Harapannya agenda seperti ini dapat membawa nama besar Teknik Sipil lebih baik ke depannya. Setelah kegiatan ini mari bersama-sama kita jaga rasa kepedulian, kebersaaan, dan kehangatan keluarga besar kita, keluarga besar Teknik Sipil UMY,” pungkas La Ode Abdul Zakri Radio. (Sraii)