Berita

Setelah satu bulan lamanya Civil Olympic 2021 di gelar, ajang perlombaan antar civitas akademika Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini resmi di tutup pada Minggu (28/3). Penutupan acara ini dilangsungkan di Elephant Caffe dan dihadiri setidaknya oleh 30 orang yang terdiri dari panitia dan pemenang tiap-tiap lomba. Tak hanya peserta dan panitia, penutupan ini juga diramaikan oleh empat band mahasiswa Teknik Sipil UMY.

Civil Olympic sendiri merupakan sebuah ajang perlombaan E-Sport dan skill dunia perteknik sipilan. Kegiatan ini telah dimulai sejak tanggal 13 Maret 2021 dan resmi berakhir pada 28 Maret 2021 ini. Perlombaan ini tidak hanya sebatas adu skill di bidang-bidang tertentu, namun juga sebagai ajang menjalin keakraban antar mahasiswa Prodi Teknik Sipil UMY sendiri.

“Perlombaannya ada Mobile Legends, PUBG, Magic Chess, 8 Ball Pool, PES, Videography, dan AutoCAD. Antusiasme peserta baik, rame, dan dari setiap kelas dukung temannya dari live streaming, semacam suporteran tapi online,” ungkap Fahrurrozi Prabawa, penanggung jawab Civil Olympic tahun ini.

Kegiatan Civil Olympic merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil UMY. Di tahun-tahun sebelumnya, Civil Olympic dilakukan dalam bentuk perlombaan-perlombaan secara offline. Namun 2021, pandemi COVID-19 membuat kegiatan ini memang harus dilakukan secara online.

“Wujudkan Sportivitas Junjung Solidaritas” menjadi pilihan tema dalam melakukan kegiatan kali ini. Melalui tema ini panitia berharap sportivitas dan solidaritas masih tetap ada dalam setiap perlombaan meskipun kegiatan dilakukan secara daring.

Tak hanya ramai di live streaming saat lomba, nyatanya hingga Civil Olympic ini di tutup pun masih di meriahkan oleh civitas akademikanya. Hal ini terlihat dari ke empat grup band mahasiswa yang unjuk gigi dalam pelaksanaan penutupan kali ini. Ke empat grup band tersebut terdiri dari empat angkatan mahasiswa Program Studi Teknik Sipil UMY, yakni mulai tahun angkatan 2017 hingga 2020.

“Harapannya semoga kondisi lekas membaik dan kegiatan tahunan seperti ini dapat berjalan dengan baik. Evaluasinya pada tahap persiapan karena perbedaan dan perubahan dari online ke offline,” ungkap Fahrurrozi Prabawa. (Sraii)