Bangunan Rumah Sederhana Tahan Gempa, Pengabdian Dosen Teknik Sipil UMY untuk Tukang Bangunan Jamuskauman

April 19, 2021, oleh: superadmin

Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyelenggarakan pengabdian berbasis pelatihan kepada 40 orang tukang bangunan yang ada di Desa Jamuskauman, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang. Pelatihan ini dilakukan pada Rabu (24/3) lalu dan bertempat di Balai Desa Jamuskauman, Ngluwar, Magelang, Jawa Tengah.

Pengabdian ini diketuai oleh Dr. Ir. Edi Hartono, S.T., M.T dan beranggotakan Dr. Wiliis Diana, S.T., M.T. Dalam kesempatan pelatihan tersebut menghadirkan narasumber Ir. Asat Pujianto, M.T., IPM yang juga merupakan dosen Program Studi Teknik Sipil UMY.

Memilih Desa Jamuskauman sebagai lokasi pengabdian, Dr. Ir. Edi Hartono, S.T., M.T mengungkapkan alasannya bahwa daerah ini memiliki resiko bencana alam berupa gempa bumi. Selain itu masih banyak kesalahan pelaksanaan bangunan rumah yang tidak sesuai dengan standar teknis seperti pembuatan beton, penulangan balok, kolom dan plat lantai, penyambunagan tulangan dan lain sebagainya. Hal ini menurutnya terjadi karena tukang bangunan di desa tidak pernah mendapa pelatihan untuk meningkatkan keterampilanya.

Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tukang bangunan agar dapat melaksanakan pembangunan rumah sesuai standar teknis bangunan tahan gempa. Kegiatan ini dihadiri oleh 40 orang tukang bangunan dan pejabat pemerintah desa setempat. Pelatihan dilakukan dengan penjelasan melalui Power Point Text, video simulasi, dan buku saku yang dibagikan kepada seluruh peserta.

Meskipun dilakukan ditengah pandemi COVID-19, kegiatan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Baik pemerintah Desa Jamaskauman maupun seluruh tukang bangunan merasa terbantu dan antusias terhadap kegiatan ini. Peserta di wakilkan oleh Kepasa Desa Jamaskauman mengucapkan terima kasih atas pelatihan yang diberikan oleh pihak UMY. Berdasarkan hasil review kuisioner yang dibagikan selepas acara, kegiatan ini dinilai sangat bermanfaat dan peserta berharap dapat dilanjutkan atau diadakan kembali nantinya.

Ke depan, buku saku yang dibagikan kepada para tukang bangunan akan didaftarkan hak ciptanya. Selain itu tahun depan akan dilangsungkan briefing atau penjelasan langsung di lapangan dengan teknik keliling lokasi proyek para tukang bangunan tersebut. Tak hanya itu, pengabdian ini juga akan menghadirkan pelatiha-pelatihan lanjutan dengan menggandeng beberapa asosiasi terkait.

“Harapannya materi pelatihan dan isi buku saku mampu diimplementasikan oleh para tukang. Sehingga bangunan rumah yang dikerjakan sesuai standar teknis, yakni tahan gempa,” ungkap Dr. Ir. Edi Hartono, S.T., M.T. (Sraii)